Seputar Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Tiga Hal Yang Harus Diperhatikan

Membesarkan si beby di dalam kandungan selama 9 bulan, wajar
saja jika berat badan Inu akan bertambah selama masa kehamilannya. Meski
begitu, kenaikan berat badan ibu hamil pun perlu dipantau terus lho. Jangan
sampai terjadi kenaikan berat badan yang berlebihan, atau malah hampir tidak
ada kenaikan berat badan sama sekali. Jadi berapa sih kenaikan berat badan yang
ideal pada ibu hamil? Cari tahu yuk Moms!

Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Ideal

Moms, pertambahan berat badan memiliki pengaruh yang besar
dalam perjalanan kehamilannya. Dari pertambahan berat badan ini, Moms dapat
memantau status kesehatan Moms maupun janin yang ada dalam kandunganya. 

Kenaikan berat badan secara berlebihan selama hamil, bisa
mengindikasikan risiko komplikasi selama hamil dan persalinannya, di antaranya
hipertensi gestasional (darah tinggi selama hamil) atau diabetes gestasional
(gula darah tinggi selama hamil).

Sedangkan kenaikan berat badan yang sangat sedikit, bisa
mengindikasikan terhambatnya tumbuh kembang janin.

Lalu... seperti apa kenaikan berat badan ibu hamil yang
normal dan ideal? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk, Moms!

1. Dihitung dari Indeks Massa Tubuh (IMT) sebelum masa hamil

Untuk mengetahui kenaikan berat badan yang normal, langkah
pertama yang bisa Ibu lakukan adalah menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT)
sebelum hamil. IMT merupakan hasil pembagian dari berat badan (BB) dengan
kuadrat tinggi badan (TB).

IMT = BB (kg)/(TB)2 (m)

Dari hasil perhitungan Indeks Massa Tubuh, Moms akan mengetahui apakah berat
badan Moms tergolong underweight (berat badan rendah), normal weight (berat
badan normal), overweight (berat badan berlebih), atau obese (obesitas).

Nah, keempat kategori ini memiliki anjuran kenaikan berat
badan total yang berbeda selama masa kehamilan, Moms. Ini dia

• Berat badan rendah (<18,5 kg/m²): kenaikan berat badan
  12,5-18 kg selama kehamilan
• Berat badan normal (18,5-24,9 kg/m²): kenaikan berat badan
  11,5-16 kg selama kehamilan
• Berat badan berlebih (25-29,9 kg/m²): kenaikan berat badan
  7-11,5 kg selama kehamilan
• Obesitas (≥30 kg/m²): kenaikan berat badan 5-9 kg selama
  kehamilan

Kalau moms masih bingung, coba moms konsultasikan dengan dokter
kandungan atau bidan untuk mengetahui berapa kenaikan berat badan yang ideal ya.

2. Kenaikan berat badan tiap trimester

Kenaikan berat badan di atas tidak terjadi secara sekaligus,
melainkan bertahap di tiap trimester, moms. Pada trimester pertama, misalnya,
kenaikan berat badan tidak terlalu banyak, hanya berkisar antara 0,5-2 kg, yang
sebagian besar berasal dari plasenta dan volume darah.

Kemudian di trimester dua, pertumbuhan dan perkembangan
janin berlangsung pesat, sehingga moms biasanya akan mengalami kenaikan berat
badan yang cukup banyak di waktu ini.

Kemudian di trimester akhir atau ketiga, kenaikan berat
badan moms tidak akan meningkat drastis seperti trimester sebelumnya. Beberapa moms hamil bahkan tak lagi mengalami pertambahan berat badan di trimester ini.

3. Kenaikan berat badan pada kehamilan kembar

Kenaikan berat badan moms hamil satu janin tentu berbeda
dengan moms hamil kembar, ya, Moms. Jumlah bayi di dalam kandungan moms akan
memengaruhi kenaikan berat badan moms saat hamil.

Nah, untuk mengetahui kenaikan berat badan yang disarankan
pada moms hamil kembar, moms bisa berkonsultasi langsung pada dokter kandungan
ataupun bidan, ya, Moms.

Cara Mendapatkan Berat Badan Ideal Selama Kehamilan

Karena berat badan saat hamil akan sangat memengaruhi
kesehatan moms dan si Kecil, maka sangatlah penting untuk memantau kenaikan
berat badan selama kehamilan, Moms. Yuk, coba lakukan beberapa cara berikut untuk
mendapatkan berat badan ideal selama kehamilan.

1. Ketahui kebutuhan energi ibu hamil

Kebutuhan kalori Moms hamil haruslah sesuai kebutuhan agar
nutrisi bagi tumbuh kembang janin dapat terpenuhi. Moms hamil membutuhkan
penambahan energi yang berbeda-beda tiap trimesternya, lho, Moms. Tambahan 180
kalori di trimester pertama dan 300 kalori di trimester kedua dan ketiga sesuai
dengan  anjuran Angka Kecukupan Gizi 2019
yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI.

2. Konsumsi makanan bergizi

Untuk mengontrol berat badan, Moms disarankan untuk
mengonsumsi makanan bernutrisi yang mengandung karbohidrat (nasi, sereal, atau
pasta), protein (ikan, kacang, atau telur), hingga lemak baik (jagung dan
minyak zaitun).

Jangan lupa pula untuk mengonsumsi buah dan sayur setiap
hari, ya Moms. Ini karena kedua makanan tersebut mengandung vitamin dan mineral yang
sangat dibutuhkan oleh Moms maupun janin. Beberapa vitamin dan mineral yang
penting, di antaranya asam folat, vitamin D, vitamin E, zat besi, dan kalsium.
Selain itu, buah dan sayur juga mengandung serat untuk membantu melancarkan
pencernaan, karena moms hamil berpotensi mengalami sembelit.2,4

3. Olahraga ringan

Aktivitas fisik atau olahraga teratur adalah salah satu cara
yang paling direkomendasikan untuk menjaga kenaikan berat badan Moms hamil agar
tidak berlebihan. Penelitian menunjukkan beberapa jenis olahraga seperti senam
aerobik, latihan beban, dan latihan fleksibilitas sangat efektif dalam
menurunkan risiko kenaikan berat badan yang berlebih pada moms hamil.

Pilihlah olahraga yang Moms sukai, dan yang pasti tidak
membahayakan kehamilan, ya. Misalnya jalan kaki, berenang, atau yoga. Atau, Moms juga bisa mengonsultasikannya dengan dokter dan bidan yang menangani.

4. Rutin kontrol ke dokter kandungan

Kontrol ke dokter kandungan atau bidan sebaiknya dilakukan
satu bulan sekali. Tak hanya memantau perkembangan si Kecil di dalam kandungan,
dokter juga akan memantau kondisi kesehatan Moms dengan lebih detail, termasuk
jika ada penyakit yang terkait dengan kehamilan, seperti hipertensi, diabetes
gestasional, atau preeclampsia.1

Sekarang, cek, yuk, apakah kenaikan berat badan ibu hamil
saat ini sudah termasuk normal atau belum. Jika belum, lakukan cara-cara di
atas untuk mendapatkan berat badan ideal selama kehamilan, ya Moms.

Demikian informasi yang dapat kami bagikan tentang Seputar Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Tiga Hal Yang Harus Diperhatikan. Semoga bermanfaat***

Jangan Lupa Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News