Terungkap Alasan TNI Ini Menolak Kenaikan Pangkat
![]() |
Terungkap Alasan TNI Ini Menolak Kenaikan Pangkat Selepas Bebaskan Masyarakat dari KKB |
Halo Sahabat Beritaceria.com, berjumpa lagi ya di Blog yang sama, dalam kesempatan kali ini Admin Beritaceria.com akan berbagi informasi terbaru terkait "Terungkap Alasan TNI Ini Menolak Kenaikan Pangkat".
Terungkap Alasan TNI Ini Menolak Kenaikan Pangkat - Menjadi seorang prajurit TNI memang bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Mereka dituntut
untuk siap sedia bagi NKRI tercinta. Harus siap pula meninggalkan kelurga tercinta untuk memenuhi
tugas negara. Sungguhlah berat memang tanggung jawab seorang prajurit TNI.
Apalagi, saat terjadinya kasus KKB, pihak pemerintah tentunya langsung mengutus para prajurit TNI
untuk siap sedia melindungi NKRI dan masyarakat, terutama yang berada di wilayah Papua. Setelah
bersingggungan dengan sengit antara KKB dan juga TNI, akhirnya para abdi negara tersebut berhasil
membebaskan masyarakat papua dari sanderan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata).
Pada November 2017, sebanyak 58 prajurit TNI menerima kenaikan pangkat luar biasa atas
perannya pembebasan membebaskan 1.300 masyarakat Tembagapura, Papua yang disandera oleh
KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata). Namun, di antara puluhan prajurit tersebut, ternyata terdapat
lima prajurit yang masih menolak kenaikan pangkat yang telah diberikan.
Kelima prajurit yang telah menolak kenaikan pangkat tersebut, antara lain Kapten Inf Sandra SP
dengan jabatan sebagai Danki (Komandan Kompi) Intai Tempur, Lettu Inf Shofa Amrin Fajrin, dengan
jabatan sebagai Komandan Bantuan Kompi Senapan B, Lettu Inf Agung Damar P, dengan jabatan
sebagai Danunit (Komandan Unit) 2/1/1/13 Kopassus, Lettu Inf Sukma Putra Aditya, dengan jabatan
sebagai Danunit 2 Bakduk 812 Sat-81 Kopassus, dan Lettu Inf Akhmad Zainuddin, dengan jabatan
sebagai Danyon (Komandan Batalyon) Taipur 1/A.
Menurut penuturan dari Jenderal Gatot Nurmantyo yang memiliki jabatan sebagai Panglima TNI
pada waktu itu menyatakan bahwa kelima prajurit TNI tersebut menolak kenaikan pangkat
dikarenakan merasa tidak pantas. Menurut para prajurit tersebut, mereka berhasil karena hasil jerih
payah anak buah mereka.
Para prajurit TNI juga menambahkan bahwa memimpin sebuah operasi telah menjadi tanggung
jawab mereka sebagai pemimpin. Disamping itu, mereka juga mengaku siap bertanggung jawab
apabila operasi mengalami kegagalan.
Mendengar alasan yang diutarakan oleh para prajurit tersebut, Jenderal Gatot merasa terharu.
Walaupun, kelima prajurit itu akhirnya tidak menerima kenaikan pangkat akan tetapi mereka
mendapat apresiasi penuh dari panglima TNI.***
Jangan lupa untuk terus berkunjung dan mengikuti update terbarunya dari blog Beritaceria.com, Oh iya lupa, jika Sahabat memiliki tips-tips yang lebih bagus dari tips di atas, boleh dituliskan dimari caranya kelik menu bar lalu kelik kerja sama scrool kirim artikel. Selain itu juga, mohon dishare ketemen-temen atau keluarga jika memang artikel ini sangatlah bermanfaat untuk Sahabat.
Penulis Artikel
- Penulis : Miftakul Huda
- Sumber : RCTI Plus

Posting Komentar