Pada Festival Anak Muda, Ganjar Usul Wajibkan Mata Pelajaran Digital

Tagarsatu.com -- Gubernur Jawa Tengah dan calon presiden
Ganjar Pranowo menyarankan agar pendidikan digital menjadi mata pelajaran wajib
bagi siswa di sekolah dan perkuliahan.

Pendidikan Berbasis digital, kata dia, bisa
diimbangi dengan mata kuliah dan mata pelajaran wajib lainnya seperti Pendidikan
agama, bahasa Indonesia, dan Pendidikan kewarganegaraan.

"Apakah kamu tahu MKDU? Kursus dasar
umum. Siapa kamu?" Indonesia, Kewarganegaraan, Agama, Pancasila. Saya
pikir seharusnya ada satu orang lagi di dunia saat ini, saudara. mata pelajaran
atau kursus digital. Sebagai basic foundation saja, itu wajib,” kata Ganjar
dalam acara Young on Top yang digelar di Mal Kota Kasablanka Jakarta, Sabtu
(15/7).

Menurut Ganjar, sistem pendidikan Indonesia
sudah tidak kaku lagi dan perlu berubah mengikuti perkembangan zaman. Untuk
itu, ia percaya bahwa generasi dunia modern membutuhkan pengetahuan lebih
tentang dunia digital. Selain itu, dunia sedang berubah saat ini, dan teknologi
informasi menjadi semakin maju.

"Saya ingin dia mengerti bahwa dunia
sedang berubah dan Gen Z tidak ada. 'Dokter, maaf, saya tidak tahu.' Tidak
apa-apa kecuali Anda sudah sangat tua," kata Ganjar. dikatakan.

Ganjar memperkirakan hampir setiap generasi
muda saat ini memiliki kebutuhan dasar akan gadget dan smartphone. Namun, dia
melihat Indonesia masih memiliki kendala di bidang infrastruktur teknologi
informasi dan belum bagus. Meski begitu, dia melihat upaya Presiden Joko Widodo
belakangan ini untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah
Indonesia.

“Kami siapkan titik-titik yang mencakup
semua jaringan (di semua wilayah),” ujarnya.

Ganjar percaya bahwa Indonesia tidak cukup
hanya berubah atau maju saja. Kemajuan dan peningkatan harus didorong oleh
kebaruan pembaruan. Pak Ganjar juga menyatakan tekadnya untuk menyediakan
platform, peluang, dan dukungan yang diperlukan agar kaum muda dapat berkembang
dan mencapai potensi mereka.

“Saya berkomitmen untuk mendengarkan,
memahami, dan bertindak. Bersama-sama, kita akan membangun sistem yang siap
menghadapi masa depan, mengembangkan industri lokal yang dapat bersaing secara
global, dan menciptakan masyarakat yang menghargai inovasi dan inklusivitas.
akan dibuat,” katanya.

Sementara itu, Ganjar juga menyebut dirinya
dibesarkan dalam keluarga miskin di Karanganyar, Jawa Tengah. Itu selalu
membuatnya mengerti apa artinya bertarung.

“Berdasarkan pengalaman dan tantangan yang
saya lihat dan dengar, saya memutuskan untuk memprioritaskan ekonomi,” kata
Ganjar. Ganjar saat ini diusung menjadi capres oleh koalisi PDIP, PPP, Hanullah
dan Perindo. Meskipun demikian, dia belum mengumumkan Kawapress.